Laman

Selasa, 23 Desember 2008

Meracik Laba dari Makanan Sehat

Mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi kebiasaaan agar kesehatan badan terjaga. Caranya, tentu saja dengan memilih makanan alami dan dalam kondisi segar, tanpa bahan pengawet. Salah satu makanan sehat yang aman dikonsumsi adalah salad, entah salad sayuran atau buah-buahan.

Salah satu pengusaha yang melihat potensi usaha salad sehat ini adalah Doddy Hakim. Sejak 2003 silam, ia menekuni bisnis salad buah. Ia punya keinginan salad tidak hanya tersedia di restoran mahal.”Saya ingin memasyarakatkan salad. Soalnya, ini salah satu makanan sehatt” ujarnya.

Awalnya, Doddy lebih banyak memperkenalkan produknya lewat pameran dan bazaar. Ia mengaku memilih membuat salad buah lantaran lebih tahan lama daripada sayuran. Selain itu, masyarakat cenderung lebih banyak menyukai buah ketimbang sayuran.
Doddy menjual saladnya dalam tiga kemasan, yaitu gelas ukuran 85 gr seharga Rp 10.000, kotak besar seberat 500 gr dengan harga 2007, Doddy mencoba menawarkan jalinan kemitraan kepada khayalak umum. Ia menamai usahanya Dinda Salad.

Dengan bermodal sekitar Rp 10 juta, Doddy membuat kemasan, etalase, brosur buat promosi, dan bahan baku buah-buahan. Ia menggunakan tujuh jenis buah, diantaranya anggur, pir, leci, dan nanas.”Penyediaan bahan baku tersebut bisa menghabiskan sampai 40% dari seluruh modal. Sebab, harga bahan bakunya memang relatif mahal,” ujar Doddy.

Doddy menawarkan tiga paket Rp 7 juta, paket 10 juta, dan paket Rp 15 juta. Tiga paket itu memiliki etalase sama. Bedanya, jika memilih paket pertama , mitra hanya akan mendapatkan fasilitas dasar seperti replica produk buat pajangan dan produk salad kemasan senilai Rp 1juta.

Balik modal setahun

Pada paket kedua, mitra akan mendapatkan tambahan brosur, kartu nama, spanduk, kemasan, dan salad jadi dalam kemasan senilai Rp 1,5 juta. Paket ketiga mendapatkan semua fasilitas dengan tambahan kotak pendingin dna produk kemasan jadi seharga Rp 2,2 juta.

Diluar biaya itu, Doddy tidak mengenakan royalty fee. Cuma ia mewajibkan mitra membeli bahan baku dan bumbu darinya. Ia sengaja memasok produk dalam bentuk bahan baku olahan lantaran ingin menjaga kerahasiaan resep dan juga kualitas rasa yang seragam.

Saat ini, Doddy sudah memiliki tiga mitra diluar kota seperti Palembang, Samarinda, dan Balikpapan.”Biasanya, mitra memesan produk sampai 4 kali sebulan. Satu kali pemesanan bisa sebesar Rp 4 juta,” ujarnya.

Karena pasarnya kalangan menengah atas, Doddy menyarankan lokasi penjualan saladnya didaerah perkantoran besar atau kompleks perumahan, minimal, butuh lokasi sekitar 1 x 2 meter. Ia menyarankan mitra mencaripesanan khusus seperti dari pernikahan untuk mendongkrak pendapatan.

Doddy menghitung omzet usaha ini per bulan bisa mencapai Rp 7,5 juta.”Dengan asumsi penjualan per minggu sebanyak 100 salad ukuran kecil dan 50 salad ukuran besar,” katanya. Ia memperkirakan, balik modal bisa dalam setahun. (sumber : kontan daily)
Telpon :(021) 68782560

Tidak ada komentar: