Laman

Jumat, 14 November 2008

Mengunyah laba dari Royal Crepes

Martabak tipis renyah alias crepes semakin banyak peminatnya. Panganan Perancis ini mulai familier di Indonesia sejak akhir 1990. Semula, penjualnya lebih suka menjalankannya di pusat perbelanjaan dengan dengan harga kelas menengah. namun kini, mulai banyak pedagang crepes kelas gerobak kaki lima.

Salah satu jaringan crepes yang menyasar kelas menengah bawah adalah Royal Crepes. Berkembang dari Bandung sejak pertengahan 2007 silam, kini jaringan Royal Cepes sudah meluas se-Indonesia berkat sistem waralaba. "Sampai September ini, kami sudah meiliki 260 gerai di beberapa kota di Indonesia,"ujar Direktur Pemasaran Royal Crepes, Ferry Kurnia

Menawarkan kerenyahan crepes dengan harga terjangkau, Royal Crepes memang lebih membidik pangsa anak sekolah dan perumahan. Cukup dengan membayar Rp 2.000 sampai Rp 3.500 pembeli bisa menikmati cemilan renyah buatan Royal Crepes."Saya mau orang bisa membeli crepes tanpa perlu ke mal, maka konsep kami adalah crepes bagi kelas menengah bawah.:katnya Ferry.

Royal crepes menawarkan sekitar 34 rasa martabak renyah. Beberapa di antaranya adalah beef burger, sosis, pisang keju, stroberi, lemon, blueberry, dan kombinasi lainnya.

Ferry mengklaim, crepes buatannya lebih sip. Kata dia, kerenyahan crepes lainnya hanya bertahan sejam."Setelah itu sudah mletat mletot atau lembek. Kalau royal crepes, sekarang dibuat, dimakan besok pagipun masih terasa renyah. Soalnya peralatan dan adonan semuanya kami buat sendiri dan beda dengan yang lain."kata Ferry.

Ia juga bilang bahwa adonan crepes buatan pedagang lain tidak bisa dimasak di plat milik Royal Crepes. Sebaliknya"Adonan Royal Crepes dimask ke plat lain itu juga enggak bisa," tambahnya.

Dengan alasan itu, para peminat waralaba Royal Crepes harus membeli baha baku adonan, termasuk seluruh selai khas Royal Crepes langsung dari pemegang waralaba (pewaralaba). "Kalau bahan baku habis, terwaralaba harus mengambil dari Royal.Biasanya saya menganjurkan terwaralaba menyetok bahan selama seminggu atau dua minggu," ujar Ferry.

Jika ingin membeli bahan stok selama seminggu, terwaralaba harus membayar Rp 1 juta. Itu sudah termasuk adonan, bahan baku, dan selai. Sementara, keju, susu, smoked beef, pisang dan sebagainya, Ferry mempersilahkan terawalaba membeli sendiri."Komponen tadi tidak akan mengubah citaras khas Royal Crepes,"katanya.

Empat paket pilihan

Saat ini Royal Crepes menawarkan empat paket waralaba. Pertama, paket waralaba seharga Rp 6,5 juta. Dalam paket ini, calon terwaralabaakan mendapatkan sebuah gerobak dorong, beragam peralatan membuat vrepes, adonan, bumbu, serta pelatihan sumber daya manusia, plus seragam.

Paket kedua seharga Rp 8,5 juta dengan fasilitas gerobak bersepeda sebagai sarana penjualan dan peralatan yang sama. Paket ketiga dna keempat seharga Rp 12,5 juta dan Rp 35 juta untuk kedai semi permanen yang bisa ditempatan dipusat perbelanjaan.

Dalam hitungan Ferrym terwaralaba yang mengambil paket seharga Rp 6,5 juta bakal bisa balik modal dlam tiga bulan. Syaratnya, terawalaba palin tidak harus bisa mempertahankan penjualan sekitar 70 sampai 80 crepes per hari.

Berat? boleh jadi begitu. Apalagi sekarang ini jumlah pedagang crepes makin bejibun. Namun Ferry berusaha meyakinkan bahwa target itu tak mustahil tercapai. Syaratnya, gerai menempati lokasi strategis, seperti dekat sekolah dengan membidik murid sekolah. (sumber : kontan daily)


telpon : 022-6070481 / 0811239689

Tidak ada komentar: