Laman

Senin, 27 Oktober 2008

Bisnis Katering Kian Nyaring

MUNGKIN sudah tradisi, bulan Rayagung (Dzulhidzah) merupakan bulan hajatan. Maklum, bulan ini kerap dijadikan pilihan untuk mengadakan berbagai perayaan, mulai dari sunatan maupun perkawinan. Terbukti, hampir setiap hari atau memasuki akhir pekan selaluMulai dari jasa rias pengantin, sewaan kursi dan tenda hingga pengelola gedung. Dan, yang tidak kalah pentingnya yaitu para pengelola usaha jasa katering sebagai jasa penyedia makanan untuk jamuan para tamu undangan.Bulan Rayagung, bisa jadi masa marema bagi para pengelola bisnis jasa katering.

Maklum, meskipun tidak semua orang selalu memilih pada bulan Rayagung untuk hajatan, namun tak dipungkiri setiap memasuki bulan ini order untuk pesanan katering untuk hajatan bisa meningkat berlipat-lipat. “Selama bulan Rayagung order untuk hari Sabtu dan Minggu rata-rata penuh, bahkan untuk menjaga kualitas pelayanan terkadang kami harus rela membatasi order yang datang,” tegas Cosa Lucky AR, S.IP, Direktur Celdy Catering.Beragam alasan orang kecenderungan menggunakan jasa katering, selain karena lebih praktis juga dari segi menu yang disajikannya cukup beragam.

Mulai dari yang berbau tradisional hingga menu kelas internasional dapat disajikan, sedangkan kalau dikelola sendiri belum tentu bisa dan yang tidak kalah pentingnya tidak membuat sibuk yang punya acara.Hal ini dirasakan oleh Celdy Catering, yang telah menggeluti bisnis ini sejak tahun 1989. Manisnya rayagungan, memang sudah dirasakan cukup lama, bahkan pada awalnya jasa katering ini lebih dominan untuk melayani hajatan seperti kawinan dan khitanan, meskipun belakangan kian melebarkan sayap hingga penyedia jasa katering untuk karyawan kantor dan pabrikan.

Beragam menu bisa menjadi pilihan, sesuai dengan budget yang dimiliki oleh calon konsumen. Dengan menu yang cukup beragam, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan, Celdy menawarkan harga mulai Rp 32.500 - Rp 50.000 per porsinya. Bahkan, untuk masalah harga biasanya dapat disesuaikan dengan kondisi besar kecilnya gedung yang akan dipakai perhelatan. Biasanya, calon konsumen akan diajak berdiskusi tentang menu dan jumlah tamu yang diundang. Namun, untuk acara-acara di gedung biasanya konsumen akan memesan rata-rata antara 750 - 1000 porsi. Sehingga untuk jumlah porsi seperti itu, setiap konsumen minimal harus merogoh koceknya antara Rp. 24.000.000 - Rp. 50.000.000 untuk satu kali perhelatan.

Menariknya, meskipun musim marema, Celdy hanya menerima maksimal dua order dalam satu harinya. Hal ini, dilakukan untuk menjaga kualitas rasa makanan dan kepuasan pelayanan. Padatnya order selama bulan Rayagung ini, seandainya Sabtu dan Minggu selalu penuh, maka dalam satu bulan order katering yang menggunakan jasa Celdy dapat mencapai 16 konsumen. Berarti, selama bulan Rayagung saja, lezatnya aneka makanan katering ini telah dicicipi antara 12.000 - 16.000 tamu undangan.Begitu juga dengan Bayem Sebelas, masa marema Rayagung dijadikan untuk mengejar momen tahunan.

Dengan harga paket antara Rp. 35.000 - Rp 50.000 per porsi, bulan-bulan biasa saja bisa meraih order antara 1-3 konsumen, apalagi bulan Rayagung hampir setiap Minggu order selalu penuh. Untuk acara perhelatan kawinan ini, menawarkan paket harga mulai Rp 35.000.000 - Rp 50.000.000 untuk satu kali perhelatan. Dengan asumsi minimal pesan 1.000 porsi, kalau kurang dari itu konsumen terkena charge sekitar 15 persen dari jumlah pesanan.Meskipun setiap bulan rayagung order katering selalu meningkat, bukan berarti bisnis ini selalu manis.

Bahkan kejadian yang tidak terduga pun kerap dirasakan, misalnya stok makanan yang disajikan telah habis sebelum waktu perhelatan berakhir, dan ini bisa menjatuhkan kredibilitas para pelaku jasa katering. Biasanya masalah ini timbul karena jumlah porsi makanan yang dipesan tidak sesuai dengan jumlah undangan. “Untuk menjaga hal seperti itu terjadi, makanya perlunya ada keterbukaan dari konsumen, sehingga kejadian yang merugikan kedua belah pihak dapat dihindari,” tegas HR. Yogi Kusuma, Direktur bayam

Tidak ada komentar: